Laman resmi Desa Antar Jaya yang bertujuan mengenalkan desa dan mengembangkan informasi maupun berita terbaru berdasarkan kehidupan masyarakat lokal.

Senin, 24 Juni 2019

Membudidayakan Ikan Papuyu

Ikan Papuyu
Memang masih sedikit orang yang mengetahui tentang ikan papuyu, wajar saja karena ikan ini hanya terdapat di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya banyak terdapat di Kalimantan Selatan. Rasa yang lezat dari ikan papuyu mampu menandingi rasa dari ikan gabus.

Ironisnya saat ini ikan papuyu sudah tidak sebanyak dulu lagi akibat penangkapan ikan yang tidak lazim digunakan yang mana akan berdampak pada berkurangnya pasokan ikan, tetapi juga mempengaruhi ekosistem perairan.

Mengingat akan keberadaannya yang semakin sedikit maka ini bisa menjadi peluang usaha bagi kawan-kawan yang ingin membudidayakannya misalnya bisa di kolam terpal seperti sudah beberapa warga kita yang mencoba dan alhamdulillah berhasil.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Banjar, Robby Azwar mengatakan, jenis ikan Papuyu di pasaran sendiri sudah memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Membudidayakan jenis ikan ini dengan asumsi panen sekitar delapan bulan, dengan berat satu kilogram antara 12 ekor sampai 14 ekor. kutipan : banjarmasin.tribunnews.com
Setelah mengetahui ikan papuyu bernilai tinggi bagai mana menurut teman-teman, berminat kah membudidayakan ikan papuyu, kalau berminat yuk simak 13 cara membudidayakan ikan papuyu di kolam terpal sebagai berikut :

  1. Siapkan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan
Meskipun ikan papuyu terbilang cukup mudah untuk dibudidayakan dibadingkan dengan ikan lain, namun untuk persiapan kolam harus anda perhatikan dengan seksama agar ikan dapat berkembang biak dengan baik. Untuk kolamnya sendiri usahakanlah terpal dengan lokasi yang memiliki cukup sinar matahari. Sinar matahari yang cukup akan membuat air tetap hangat dan ikan juga tidak akan cepat mati.

  1. Ukuran yang Tepat untuk Kolam Terpal
Sama seperti budidaya ikan bawal di kolam terpal, selain sinar matahari yang cukup, hal lain yang perlu diperhatikan adalah ukuran kolamnya sendiri yaitu diusahakan agar tidak terlalu besar ataupun kecil, ukuran yang pas adalah 2×4 atau 2×7 meter dengan kapasitas ikan 1.500 ekor.
  1. Penambahan Oksigen
Penambahan oksigen pada kolam terpal juga diperlukan. Tambahkanlah oksigen dengan pompa udara 12 lubang, dan gunakan mesin pompa air untuk membuat air tetap mengalir.
  1. Pemilihan Bibit Ikan
Bibit ikan papuyu yang baik akan terlihat dari sejak diletakan pada kolam. Bibit yang baik akan bertahan lama, sedangkan bibit ikan papuyu yang memiliki kualitas buruk akan cepat mati. Selain peletakan bibit pada kolam, anda juga harus membuat kolam yang memiliki sinar matahari yang baik untuk membuat ikan tetap bertahan lebih lama.
  1. Pemisahan Ikan Papuyu
Benih ikan papuyu diperoleh dari hasil pemisahan indukan ikan jantan dan ikan papuyu betina. Untuk membedakan ikan papuyu jantan dan betina dapat dilihat dari ciri fisiknya yang berbeda dengan perbedaan ikan lele jantan dan betina, berikut ini adalah ciri fisik antara ikan jantan dan ikan papuyu betina.
Papuyu jantan :
  • Memiliki bentuk tubuh yang relative lebih kecil.
  • Kelamin yang memanjang.
  • Memiliki gerakan yang lebih lincah dan juga gesit.
Papuyu betina :
  • Bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jantan.
  • Lubang kelamin berbentuk bulat.
  • Karena bentuk tubuh yang lebih besar dari jantan, maka gerak tubuhnya pun akan lebih lambat.
Untuk pemijahannya sendiri dilakukan dengan cara buatan, yang biasanya paling banyak dilakukan adalah dengan cara kawin suntik.
  1. Penetasan Ikan Papuyu
Dalam sekali musim kawin, ikan papuyu dapat dipijahkan sebanayak 3 kali dan dapat menghasilkan sekitar 5.000 hingga 15.000 butir telur. Telur – telur ikan papuyu akan menetas dalam kurun waktu 24 jam pada suhu 2600 , sedangkan pada suhu 3000, telur – telur tersebut akan menetas dalam kurun watu 12 jam.

  1. Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 0 – 14 Hari
Anak-anak ikan papuyu yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan pakan, dikarenakan ikan papuyu memiliki cadangan makanan yang ada pada kantungnya. Barulah setelah berusia 4 hari anak ikan sudah bisa diberikan makan berupa kuning telur. Pemberian pakan dengan kuning telur ini akan terus dilakukan hiingga anakan ikan berusia 14 hari, per harinya ikan akan diberikan makan 3 kali.
  1. Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 14 Hari – 2 Bulan
Setelah ikan papuyu berusia sekitar 14 hari maka pakan sudah bisa diganti menjadi pellet yang sebelumnya telah dihaluskan. Pemberian pakan dengan pellet ini akan terus dilakukan hingga usia 2 bulan.  Setelah usia 2 bulan maka ikan sudah siap untuk disebar pada kolam yang sudah disediakan sesuai dengan usianya.
  1. Pembesaran Ikan Papuyu
Pembesarannya sendiri dilakukan pada kolam, karena pada kesempatan kali ini kita membahas mengenai pembudidayaan pada kolam terpal, maka kolam terpal harus sudah disiapkan sebelumnya. Pembesaran ini dilakukan hingga ikan papuyu berusia sekitar 6 bulan, biasanya pada usia 6 bulan maka berat ikan papuyu mencapai 65 – 70 gram.
  1. Kondisi Air Dalam Kolam Terpal
Setiap kali ingin membuddidayakan ikan yang tidak boleh ketinggalan adalah anda harus memperhatikan kualitas air pada kolam. Tahukah anda bahwa air kolam yang kotor, jarang diganti, dan berwarna keruh akan mempengaruhi kesehatan ikan. Hal ini akan mengakibatkan ikan menjadi tidak sehat, bahkan mengambang dan akhirnya mati. Air yang keruh dan kotor bisa saja disebabkan oleh lingkungan sekitar atau aktivitas ikan sehari – harinya, untuk itu jangan lupa untuk mengatur kondisi air pada kolam agar tetap jernih dan baik, lakukanlah pengaturan secara rutin setiap dua minggu sekali.
  1. Pemanenan Ikan
Umumnya ikan papuyu sudah dapat dipanen saat usia 4 bulan. Namun anda juga bisa menyesuaikan pemanenan tersebut berdasarkan tujuannya, apakah ikan yang dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri atau digunakan untuk produksi.
  1. Cara Memanen Ikan
Untuk pemanenan ikan papuyu sendiri ada 2 macam, yaitu :
  • Panen total
Pemanenan yang dilakukan tanpa melihat umur atau bahkan ukuran tubuh ikan papuyu, jadi panen dilakukan secara keseluruhan.
  • Panen selektif
Panen yang dilakukan dengan cara menjaring dan hanya memilih ikan mana saja yang sudah siap untuk dipanen. Panen selektif ini bertujuan untuk mencari indukan ikan dan juga untuk bisa dikonsumsi.
  1. Hal yang Perlu Diperhatikan
Untuk berjalannya pembudidayaan agar tetap baik anda juga perlu mengetahui hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, antara lain :
  • Penyakit bisa terjadi pada ikan papuyu karena memiliki 3 faktor utama, yatu lingkungan, kondisi ikan peliharaan (inang), dan adanya jasad penyakit.
  • Pemanenan harus hati-hati agar tetap menjaga kualitas ikan dipasaran.
  • Setelah masa pemeliharaan yang berlangsung selama 2 bulan, maka ada beberapa ikan yang ukurannya tidak sama, untuk itu pisahkanlah ikan dengan ukuran yang lebih besar ke kolam yang lain. Ini bertujuan untuk ikan dengan ukuran yang lebih kecil pertumbuhannya tidak terhambat.
 Selamat Mencoba.

Repost : Rudi Martha
Share: