  | 
| Ikan Papuyu | 
Memang masih sedikit orang yang mengetahui 
tentang ikan papuyu, wajar saja karena ikan ini hanya terdapat di 
beberapa daerah di Indonesia, salah satunya banyak terdapat di 
Kalimantan Selatan. Rasa yang lezat dari ikan papuyu mampu menandingi 
rasa dari ikan gabus.
Ironisnya saat ini ikan papuyu sudah tidak sebanyak dulu lagi akibat penangkapan ikan yang tidak lazim digunakan yang mana akan berdampak pada berkurangnya pasokan ikan, tetapi juga mempengaruhi ekosistem perairan.
Mengingat akan keberadaannya yang semakin sedikit maka ini bisa menjadi peluang usaha bagi kawan-kawan yang ingin membudidayakannya misalnya bisa di kolam terpal seperti sudah beberapa warga kita yang mencoba dan alhamdulillah berhasil.
Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Banjar,
 Robby Azwar mengatakan, jenis ikan Papuyu di pasaran sendiri sudah 
memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Membudidayakan jenis ikan ini 
dengan asumsi panen sekitar delapan bulan, dengan berat satu kilogram 
antara 12 ekor sampai 14 ekor. kutipan : banjarmasin.tribunnews.com
Setelah mengetahui ikan papuyu bernilai tinggi bagai mana menurut teman-teman, berminat kah membudidayakan ikan papuyu, kalau berminat yuk simak 13 cara membudidayakan ikan papuyu di kolam terpal sebagai berikut :
- Siapkan Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan
 
Meskipun
 ikan papuyu terbilang cukup mudah untuk dibudidayakan dibadingkan 
dengan ikan lain, namun untuk persiapan kolam harus anda perhatikan 
dengan seksama agar ikan dapat berkembang biak dengan baik. Untuk 
kolamnya sendiri usahakanlah terpal dengan lokasi yang memiliki cukup 
sinar matahari. Sinar matahari yang cukup akan membuat air tetap hangat 
dan ikan juga tidak akan cepat mati.
- Ukuran yang Tepat untuk Kolam Terpal
 
Sama seperti budidaya ikan bawal di kolam terpal,
 selain sinar matahari yang cukup, hal lain yang perlu diperhatikan 
adalah ukuran kolamnya sendiri yaitu diusahakan agar tidak terlalu besar
 ataupun kecil, ukuran yang pas adalah 2×4 atau 2×7 meter dengan 
kapasitas ikan 1.500 ekor.
- Penambahan Oksigen
 
Penambahan
 oksigen pada kolam terpal juga diperlukan. Tambahkanlah oksigen dengan 
pompa udara 12 lubang, dan gunakan mesin pompa air untuk membuat air 
tetap mengalir.
- Pemilihan Bibit Ikan
 
Bibit
 ikan papuyu yang baik akan terlihat dari sejak diletakan pada kolam. 
Bibit yang baik akan bertahan lama, sedangkan bibit ikan papuyu yang 
memiliki kualitas buruk akan cepat mati. Selain peletakan bibit pada 
kolam, anda juga harus membuat kolam yang memiliki sinar matahari yang 
baik untuk membuat ikan tetap bertahan lebih lama.
- Pemisahan Ikan Papuyu
 
Benih
 ikan papuyu diperoleh dari hasil pemisahan indukan ikan jantan dan ikan
 papuyu betina. Untuk membedakan ikan papuyu jantan dan betina dapat 
dilihat dari ciri fisiknya yang berbeda dengan perbedaan ikan lele jantan dan betina, berikut ini adalah ciri fisik antara ikan jantan dan ikan papuyu betina.
Papuyu jantan :
- Memiliki bentuk tubuh yang relative lebih kecil.
 
- Kelamin yang memanjang.
 
- Memiliki gerakan yang lebih lincah dan juga gesit.
 
Papuyu betina :
- Bentuk tubuh yang lebih besar dibandingkan dengan jantan.
 
- Lubang kelamin berbentuk bulat.
 
- Karena bentuk tubuh yang lebih besar dari jantan, maka gerak tubuhnya pun akan lebih lambat.
 
Untuk pemijahannya sendiri dilakukan dengan cara buatan, yang biasanya paling banyak dilakukan adalah dengan cara kawin suntik.
- Penetasan Ikan Papuyu
 
Dalam
 sekali musim kawin, ikan papuyu dapat dipijahkan sebanayak 3 kali dan 
dapat menghasilkan sekitar 5.000 hingga 15.000 butir telur. Telur – 
telur ikan papuyu akan menetas dalam kurun waktu 24 jam pada suhu 2600 , sedangkan pada suhu 3000, telur – telur tersebut akan menetas dalam kurun watu 12 jam. 
- Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 0 – 14 Hari
 
Anak-anak
 ikan papuyu yang baru menetas tidak perlu langsung diberikan pakan, 
dikarenakan ikan papuyu memiliki cadangan makanan yang ada pada 
kantungnya. Barulah setelah berusia 4 hari anak ikan sudah bisa 
diberikan makan berupa kuning telur. Pemberian pakan dengan kuning telur
 ini akan terus dilakukan hiingga anakan ikan berusia 14 hari, per 
harinya ikan akan diberikan makan 3 kali.
- Pemeliharaan Anakan Ikan Usia 14 Hari – 2 Bulan
 
Setelah
 ikan papuyu berusia sekitar 14 hari maka pakan sudah bisa diganti 
menjadi pellet yang sebelumnya telah dihaluskan. Pemberian pakan dengan 
pellet ini akan terus dilakukan hingga usia 2 bulan.  Setelah usia 2 
bulan maka ikan sudah siap untuk disebar pada kolam yang sudah 
disediakan sesuai dengan usianya.
- Pembesaran Ikan Papuyu
 
Pembesarannya
 sendiri dilakukan pada kolam, karena pada kesempatan kali ini kita 
membahas mengenai pembudidayaan pada kolam terpal, maka kolam terpal 
harus sudah disiapkan sebelumnya. Pembesaran ini dilakukan hingga ikan 
papuyu berusia sekitar 6 bulan, biasanya pada usia 6 bulan maka berat 
ikan papuyu mencapai 65 – 70 gram.
- Kondisi Air Dalam Kolam Terpal
 
Setiap
 kali ingin membuddidayakan ikan yang tidak boleh ketinggalan adalah 
anda harus memperhatikan kualitas air pada kolam. Tahukah anda bahwa air
 kolam yang kotor, jarang diganti, dan berwarna keruh akan mempengaruhi 
kesehatan ikan. Hal ini akan mengakibatkan ikan menjadi tidak sehat, 
bahkan mengambang dan akhirnya mati. Air yang keruh dan kotor bisa saja 
disebabkan oleh lingkungan sekitar atau aktivitas ikan sehari – harinya,
 untuk itu jangan lupa untuk mengatur kondisi air pada kolam agar tetap 
jernih dan baik, lakukanlah pengaturan secara rutin setiap dua minggu 
sekali.
- Pemanenan Ikan
 
Umumnya
 ikan papuyu sudah dapat dipanen saat usia 4 bulan. Namun anda juga bisa
 menyesuaikan pemanenan tersebut berdasarkan tujuannya, apakah ikan yang
 dibudidayakan untuk dikonsumsi sendiri atau digunakan untuk produksi.
- Cara Memanen Ikan
 
Untuk pemanenan ikan papuyu sendiri ada 2 macam, yaitu :
Pemanenan yang dilakukan tanpa melihat umur atau bahkan ukuran tubuh ikan papuyu, jadi panen dilakukan secara keseluruhan.
Panen
 yang dilakukan dengan cara menjaring dan hanya memilih ikan mana saja 
yang sudah siap untuk dipanen. Panen selektif ini bertujuan untuk 
mencari indukan ikan dan juga untuk bisa dikonsumsi.
- Hal yang Perlu Diperhatikan
 
Untuk
 berjalannya pembudidayaan agar tetap baik anda juga perlu mengetahui 
hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan, antara lain :
- Penyakit
 bisa terjadi pada ikan papuyu karena memiliki 3 faktor utama, yatu 
lingkungan, kondisi ikan peliharaan (inang), dan adanya jasad penyakit.
 
- Pemanenan harus hati-hati agar tetap menjaga kualitas ikan dipasaran.
 
- Setelah
 masa pemeliharaan yang berlangsung selama 2 bulan, maka ada beberapa 
ikan yang ukurannya tidak sama, untuk itu pisahkanlah ikan dengan ukuran
 yang lebih besar ke kolam yang lain. Ini bertujuan untuk ikan dengan 
ukuran yang lebih kecil pertumbuhannya tidak terhambat.
 
 Selamat Mencoba.
Repost : Rudi Martha